-->

NASEHAT KH. Ahmad Mustofa Bisri Beliau bergetar suaranya menahan tangis

https://web.facebook.com/mas.anunk/videos/10216050672032397/

Pembicaraan itu sudah dihentikan
"yang melakukan pembakaran sudah menyadari kesalahannya dan sudah minta maaf"

"Penegak hukum sudah bergerak dan melakukan apa yang menjadi tugasnya"

Beliau mengajak kita semua untuk berpikir yang lebih penting, terutama umat islam yang mayoritas Islam di Negara ini, umat haruslah menyelesaikan permasalhan ini.

Beliau mengajak kita semua untuk kembali kepada ajaran Tauhid, Tauhid berarti mengesakan Allah SWT. dan menyatukan manusia untuk menyembah Allah SWT.

Beliau bergetar suaranya menahan tangis saat menerangkan Al-Maidah ayat 8.
Beliau menegaskan intisari ayat ini;
 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُونُوا قَوَّامِينَ لِلَّهِ شُهَدَاءَ بِالْقِسْطِ ۖ وَلَا يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَىٰ أَلَّا تَعْدِلُوا ۚ اعْدِلُوا هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَىٰ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Beliaupun menegaskan "Allah memang menyuruh kita menegakkan kebenaran tetapi lillah, bukan untuk nafsi atau kelompok saja tetapi Lillah karena Allah. Beliau bergetar suaranya menahan tangis saat menerangkan dan menegaskan Lillah. KH. Ahmad Mustofa Bisri

Beliau juga mengingatkan pentingnya akhlak dengan mengutip hadits Nabi;


انما بعثت لاتمم مكارم الاخلاق

"Sungguh aku (rasul) diutus untuk menyempurnakan kemulyaan akhlak."
Sehat selalu Mbahyaiku KH. Ahmad Mustofa Bisri

Berlangganan update artikel terbaru via email:

0 Response to "NASEHAT KH. Ahmad Mustofa Bisri Beliau bergetar suaranya menahan tangis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel